Selasa, 19 Mei 2015

Tangisan darah

Saat kita terlena dengan semua keindahan duniawi.di sanalah kita seolah olah samar membedakan kawan dan lawan...sifat manusiawi disaat berada di puncak kejayaan di sana pula orang akan bilang atas keindahan dan terkagum kagum...namun di balik ke indahan itu maka angin sangat lah kencang.bisa menerpa badan kita hingga terjatuh dalam lubang hitang yg begitu dalam bahkan sampai ke dasar..
Tapi raga ini tak mungkin merasakan sakit...seolah olah saya sudah siap menghadapi semua ini.namun saat orang tua beranjak di usia senja dengan tubuh renta nya harus merasakan kepedihan itu sendiri.maka mata ini hanya bisa mengeluarkan air mata darah..
Apa lah daya....kemampuan ku ini terbatas untuk kejadian ini semua...namum saya percaya di balik kesulitan ini pasti akan ada kekuatan tersembunyi yg akan bangkit...perjalanan ku ini masih panjang.tak mungkin aku berakhir dengan kondisi seperti ini...
Percaya lah..kekuatan ku ini tak terbatas...saya besumpah demi air mata darah ini kan ku bayar semua penghinaan ini..akan ku bayar mulut busuk mereka..kan ku bayar penghianatan ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar