Selasa, 10 Februari 2015
Terdampar dalam dinginnya malam
Saat termenung seolah terbang dari alam sadar ini.terbesit sebuah bayangan tatkala mengingat ku masih kecil.dimna tergambar wajah kedua orang tua yg masih muda.kekar badan nya kecang kulitnya.dimna seiring berjalan waktu aku beranjak dewasa dan disanalah kenakaln ku yg makin merajalela.dimna tiap hari lah aku harus sarapan pagi dengan omelan nasihat dari kedua orang tua ku.pahit rasa nya melewati hari hari itu.tatkala sekolah telah aku lewati beranjak lah menuju dunia kampus.mahasiswa gelar yg sangat aku banggakan.namun hal itu hanya sepintas dunia kampus barubdi mulai disini lah pepatah pahit yg dulu kedua orang tua ku yg sangat membantu aku hidup di dunia kampus.gelar dari berbagai organisasi mahasiswa aku sandang.4tahun lama nya aku menyelesaikan studi dan menyandang gelar sarjana.bangga rasa nya.divdesa yg jauh dari kota kita se orang sarjana mulai meniti karier...perlu di ketahui dan di garis bawahi.ternyata skripsi itu tidak begitu berat dan menakutkan...saat menakutkan dan berat itu saat kalian taj menyandang lagi gelar mahasiswa ataupun lajang...namun ini lah bekal yg selalu terngiang dri kedua orang tua ku.nak hidup mu akan di uji saat kamu kelak menjadibse orang pemimpin.pemimpin keluarga tau pemimpin di pekerjaan dan rakyat mu.ingat saat kita ada di jalan yg mulus maka siap siap kan nemu jalan yg rusak...saat kamu bisa melihat langit maka kamu harus sadari setinggi apapun manusia tidakbada yg melebihi tinggi nya langit.jadi jangan pernah kamu sombongkan dengan apa yg kita punya...semua akan kembali pada pemiliknya.di sini kita pun akan segera di uji.setelah sekian banyak jasa dan kasih sayang kedua orang tua kita maka saat masa tua itu lah apa yg akan dan telah kita berikan pada masa tua kedua orang tua kita.dan apa lagi saat mereka meninggalkan kita akan selama lamanya..apa daya kita.maka saat mereka masih hidup bahagiakan lah mereka berdua.sebagai balas jasa kedua orang tua kita.walapaun jasa dan kasih sayang mereka tak mungkin terbalas kan dan terbayar dengan nominal.setidaknya kita harus berusaha membahagiakan mereka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar