Minggu, 01 Desember 2013

macan siliwangi

Menunggu lahirnya Macan Siliwangi 350 tahun lalu bumi pertiwi terkena musibah. Mulai masuknya penjajah ke rumah kita. Perjuangan pendahulu kita bukan demi emas permata. Semua hanya mencari kemerdekaan semata. Waktu terkikis begitu cepat oleh zaman, Bung karno dan bung hata menjadi jembatan Indonesia menuju kemerdekaan Tujuh jendral menjadi tumbal kebebasaan bangsa. Soeharto menjadi penerus pemimpin bangsa kita. Kini soeharto pun telah meninggalkan kita akibat terbatasnya Usia. Auman macan Siliwangi terdengar menggelegar di Negara tetangga. Hukum berdiri kokoh demi terbentuknya pondasi tiang Negara. UUD 1945 menjadi penopang utama pada pilar hukum Negara. Tak pandang harta dan tahta semua sama dimata hukum. Namun kini anak cucu mu kini telah menodai hal kermat tersebut. Dimana kini berdampak Negri kita ini yang dulu kamu perjuangkan menjadi semrawut. Bukan hukum yang berbicara, kini zaman berbeda. Harta,tahta itu yang berkuasa. Kapan akan terlahir, bung karno,bung hata muda? Kapan akan terlahir bpk jendral besar kita? Kapan akan terlahir generasi penerus bangsa yang kesatria? Kapan akan mendengar lagi Macan Siliwangi mengaum di Negara tetangga? Ibu pertiwi hanyang bias menunggu dan berdiam tanpa kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar