Lika liku kehidupan nan jelas...sebagai gambaran suasna seni dari umat manusia...maslah selalu menghampiri sebgai bentuk ujian mencapai derajat yg lebih tinggi...selalu tersenyum dalam kejadian yg memilukan hati ini...kadang sepintas terenyuh melihat orang orang yg bermuka dua...layaknya seorang penari topeng dia dengan lincahnya mengganti karakter sesuai topeng yg dia kenakan....
Jeritan kaum marjinal..semua yg menggugah ku menjadi seseorang yg lebih dewasa...semua akan berakhir..badaipun segera berlalu...biarkan aing topan melanda tapi rumput di ladangku masih menghijau..sapi sapiku masih gemuk dan susu nya segar...silahkan kamu di sana segera membuat topeng sebagus mungkin..pakailah yg rapih...carilah seni yg menurutmu cocok..cari karakter yg menurutmu bagus..tapi sekali BANGkAI tetap busuk tercium...
Seperti kata pepatah pasundan buhun...mun ker angin bula bali.ulah muntang kana caringin...tapi muntang kana jukut....hartina jika suasna lagi panas...jangan cari muka dengan penguasa yg akan di untungkan...suara rakyat adalah suara tuhan....
Selasa, 07 April 2015
Coretan tinta berdarah di tengah malam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar