Senin, 05 November 2012

uts semester 5

semakin naik tingkat tugas makin nyata sulit dan banyak,,namun disini lah ilmunya semakin nyata..kesmas makin terasa dan semakin realita terlihat.tujuannya gak lain yaitu pencegahan dan promosi kesehatan, menuju masyarakat sehat dan produktif.

Minggu, 04 November 2012

penelitiaan herey


HUBUNGAN ANTARA PENCEMARAN LIMBAH CAIR TEPUNG TAPIOKA DENGAN ANGKA KESAKITAN DIARE
DI DESA SADAPAINGAN TAHUN 2012

Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil alamnya, terutama dalam bidang pangan. Dengan kekayaan alam yang melimpah ini, maka alam Indonesia cocok untuk ditanami berbagai tanaman pangan, diantaranya singkong.
 Singkong merupakan tanaman yang dapat hidup didataran rendah sampai dataran tinggi yang kurang dari 1 (1300m dpl), pada udara yang hangat dan suhu rata-rata 200C dan curah hujan 500-5000mm. Disamping itu, Indonesia saat ini merupakan salah satu negara penghasil singkong terbesar ketiga didunia (13.300.000 ton/tahun) setelah Brazil dan Thailand, sehingga banyak masyarakat Indonesia beralih dari bertanam padi menjadi bertanam singkong. Sampai kedaearah-daerah kabupaten dan kota maka petani singkong kini makmur dengan adanya pengolahan singkong menjadi tepung tapioca, seperti yang terjadi di kabupaten ciamis, industry tepung tapioca kini sudah sangat banyak sampai yang tercatat di desa Sadapaingan Kecamatan Panawangan kabupaten ciamis terdapat satu desa ada 6-7 pabrik tepung tapioca.
 Singkong memiliki banyak kandungan organic diantaranya kalori 146 kal, air 62.3 gram, phosphor 40 gram, karbohodrat 34 gram, kalsium 33 gram, vitamin C 30 gram, protein 1,2 gram, besi 0,7 gram, lemak 0,3 gram, vitamin B1 0,06 gram dan berat dapat dimakan 75 gram.
Singkong dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan diantaranya untuk komsumsi langsung manusia, bahan makanan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan baku industri singkong dapat diolah menjadi tepung tapioka atau
tepung singkong. Tapioka merupakan tepung dengan bahan baku singkong (Manihot Utillisima L) dan mempunyai peranan dalam bahan industri makanan,
farmasi, tekstil, perekat dan lain-lainnya .
 Industri tapioka merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah padat dan cair dalam jumlah melimpah yang cukup bermasalah dalam pengelolaan limbah (padat dan cair). Hasil limbah dari 2/3 pengolahan tepung tapioka sebesar 75%, limbah ini berupa padat dan cair. Limbah cair tapioka merupakan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan, baik dari pencucian bahan baku sampai pada proses pemisahan pati dari airnya atau proses pengendapan.
limbah tapioka dapat mengakibatkan komunitas lingkungan air disungai terancam kepunahan, karena limbah cair tapioka mengandung senyawa racun CN atau HCN yang sangat tinggi. Dimana dalam pembuangan limbah kelingkungan air tidak mengalami pengolahan terlebih dahulu. Dampak negatif dari limbah cair mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan, diantaranya bau yang tidak sedap dan beberapa sumur warga yang tidak layak untuk dikonsumsi. Salah satu jalan yang bisa ditempuh untuk mengatasi limbah cair sebelum dimanfaatkan untuk pengairan sawah dan ladang adalah perlu adanya pengolahan terlebih dahulu. Jika kurangnya pengawasan dan juga pengolahan limbah tepung tapioca ini maka pencemaran air yang di hasilkan oleh industry tepung tapioca ini akan mengganggu kesehatan masayrakat, karena air yang di Gunakan masayarakat telah tercemar oleh limbah dari pada industry tepung tapioca ini.
Dampak kesehatan yang di timbulkan dari pada tepung tapioca ini yaitu pencemaran air sungai, sumur yang mana sumber air ini di Gunakan oleh masayrakat Desa sadapaingan untuk mandi, minum, mencuci dan keperluan lainya, sehingga masyarakat banyak terjangkit penyakit  Diare, muntaber dan juga penyakit kulit.



A.   Rumusan Masalah:
a.     Apakah ada hubungan antara pembuangan limbah tepung tapioca dengan angka kesakitan diare?

B.   Hipotesis
Ha: Adanya Hubungan antara pembuangan limbah tepung tapioca dengan angka kesakitan diare
Ho: Tidak adanya hubungan antara pembuangan limbah tepung tapioca dengan angka kesakitan diare

C.   Tujuan
1.     Mengetahui seberapa besar hubungan antara angka kesakitan diare dengan penggunaan air yang terkontaminasi pembuangan limbah cair tepung tapioca?

D.   Variabel bebas
Pencemaran limbah cair tepung tapioca
E.    Variable Terikat
Angka kesakitan diare